Pemilik layanan kencan online yang mengatur perjodohan pria China dan perempuan Eropa menyebut jika permintaan terhadap gadis Ukraina meningkat drastis sejak invasi Rusia. Pemilik layanan perjodohan Rusia Meiliska, Pavel Stepanets menyebut jika setiap hari ada sekitar sepuluh pertanyaan tentang gadis Ukraina yang diajukan oleh pria-pria China atau meningkat dua kali lipat dibanding dibanding sebelum masa invasi Rusia.
"Klien-klien ini tahu bahwa gadis-gadis Ukraina sedang sedih dan akan menganggap China sebagai tempat yang aman. Jadi orang-orang China berpikir bahwa gadis-gadis ini akan mempertimbangkan untuk mencari suami China," jelas Pavel seperti yang dikutip dari Insider, Sabtu (12/3).
Situs web Meiliska memperlihatkan jika ada 748 perempuan Slavia atau ras Eropa Timur termasuk Ukraina yang kini tersedia untuk dijodohkan dengan pria China. Stepanets mengatakan jika pria China lebih suka dengan perempuan Eropa Timur lantaran rata-rata mereka tak menuntut kekayaan seperti perempuan China.
Standar kecantikan juga berperan, menikahi perempuan berambut pirang dan kulit putih dipandang sebagai simbol kesuksesan oleh pria China. "Sejujurnya, wanita Ukraina dianggap sebagai yang paling cantik di dunia," ujar Stepanets.